Sebagai melunaskan rasa minat menulis, maka aku wujudkan satu medan aku melimpahkan khawatirku. Khawatir adalah apa yang dibisikkan hatiku. Ia adalah seni halus yang bersiponggang dalam hati dan aku cetuskan ke alam nyata. Bukanlah khawatirku ini satu ladunni yang dimasyhurkan oleh para ahli sufi melainkan ia adalah percampuran antara ilham suci dan was-was syaitaniyyah. Kerana kitra insan tidak pernah suci dari salah dan silap, maka aku letakkan dua kemungkinan itu dalam khawatirku.
Jika ia benar, menepati Quran dan Sunnah, itulah khawatir ilahiyyah. Namun jika sebaliknya, ialah khawatir syaitaniyyah!
Maka tidaklah aku mensucikan diriku. Seperti halnya aku tidak suka mensucikan orang lain. Hanya yang suci dari dosa itu para nabi-nabi. Sekalipun para auliyaa Allah, tidaklah mereka itu menjadi insan muqaddas pada pandanganku.
No comments:
Post a Comment