Pendapat yang menyebutkan Az-Zabih (Yang Kena Sembelih), yakni dikorbankan dalam peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS adalah nabi Ishak adalah pendapat sebahagian Salaf. Al-Imam Ibn Kathir dalam Al-Bidayah Wan Nihayah (Jil 1, ms 368-369) menyebutkan bahawa antara Salaf yang mengatakan demikian adalah Ka'ab Al-Ahbar, Umar Al-Khattab, Abbas, Ali, Ibn Mas'ud, Masruq, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, Mujahid, Ato', As-Sya'bi, Muqatil, Ubaid bin Umair, Abi Maosarah, Zaid bin Aslam, Abdullah bin Syaqiq, Az-Zuhri, Al-Qasim bin Abi Bazzah, Makhul, Uthman bin Hadhir, As-Suddi, Al-Hasan, Qotadah, Abi Huzail, Ibn Sabith dan Sakah satu riwayat daripada Ibn Abbas.
Pendapat bahawa Az-Zabih itu adalah Ishak juga disokong oleh Ibn Jarir At-Tobari dan ia merupakan satu hal yang mengherankan, kata Imam Ibn Kathir.
Ini kerana Ibn Kathir dalam perkara ini mentashihkan pendapat yang menyatakan bahawa Az-Zabih adalah nabi Ismail. Itulah pandangan yang diriwayatkan dari pendapat Ibn Abbas.
Ibn Abi Hatim berkata, ada riwayat yang disanadkan kepada Ali, Ibn Umar, Abi Hurairah, Abi At-Thufail, Sa'id bin Al-Musayyab, Sa'id bin Jubair, Al-Hasan, Mujahid, As-Sya'bi, Muhamma dbin Ka'ab, Abu Ja'afar Muhammad bin Ali dan Abu Salih, bahawa AZ-ZABIH adalah nabi ISMAIL.
Al-Imam Ibn Qayyim dalam Zadul Ma'ad menyebutkan bahawa Imam Ibn Taimiyyah telah membangkang pandangan yang mengatakan bahawa Az-Zabih itu Ishak dengan lebih 20 hujjah dan mengatakan bahawa dakwaan tersebut adalah diambil daripada Bani Israil kerana ia disebutkan dalam kitab mereka. Sementara sebahagian para sahabat bersikap terbuka dengan sumber-sumber Israil kerana tiada larangan muktamad dari Rasulullah SAW ke atasnya.
Berikut adalah hujjah yang dikemukakan oleh para ulama yang mempertegaskan bahawa Nabi Ismail alaihissalamlah yang disebut Az-Zabih dan bukan Nabi Ishak A.S.
1) Pertentangan dalam kitab perjanjian lama .
Sungguhpun dalam Kitab Kejadian telah menyebutkan bahawa Ishaklah anak nabi Ibrahim yang disembelih, ini menyebabkan berlaku pertentangan sesama ayat dalam sumber tersebut: Pertentangan ini membawa kepada kesimpulan bahawa Perjanjian Lama dalam isu ini telah mengalami pengubahsuaian yang mana nama Ismail telah ditukar kepada nama Ishak. Ciri-ciri anak yang disembelih itu(sebagaimana disebutkan dalam Bibel) bersesuaian dengan Ismail dan bukan Ishak!
Kejadian 22:1-24
22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba d Abraham 1 . Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan. e " 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu 2 f yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria g dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran h pada salah satu gunung yang akan Kukatakan i kepadamu." 22:3 Keesokan harinya pagi-pagi j bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali 3 kepadamu. k " 22:6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, l anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. m Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba n untuk korban bakaran itu?" 22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan 4 o anak domba p untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan q Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah r di situ, disusunnyalah kayu, s diikatnya Ishak 5 , anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah t itu, di atas kayu api. 22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya 6 , lalu mengambil pisau u untuk menyembelih anaknya. v 22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN w dari langit x kepadanya: "Abraham, Abraham. y " Sahutnya: "Ya, Tuhan. z " 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah 7 , a dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu b yang tunggal kepada-Ku." 22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya c tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. d 22:14 Dan Abraham menamai e tempat itu: "TUHAN f menyediakan 8 "; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan. g " 22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN h dari langit i kepada Abraham, 22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku j sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu k yang tunggal kepada-Ku, 22:17 maka Aku akan memberkati engkau l berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu m sangat banyak seperti bintang di langit n dan seperti pasir di tepi laut, o dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. p 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, q karena engkau mendengarkan r firman-Ku 9 ." 22:19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; s dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Dalam petikan di atas dinyatakan bahawa anak nabi Ibrahim yang hendak disembelih itu adalah anaknya yang tunggal (ertinya ketika itu tiada anak yang lain). Namun, disebutkan bahawa dia adalah Ishak. Masalahnya, bagaimana Ishak hendak dianggap sebagai anak nabi Ibrahim yang tunggal sedangkan dalam ayat lain, dalam Perjanjian Lama juga menyebutkan bahawa ketika Ishak dilahirkan, Ismail telah berusia 14 tahun.?
Boleh baca:
Kejadian 17:1--27
17:1 Ketika Abram berumur u sembilan puluh sembilan tahun 1 , maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram v dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, w hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. x 17:2 Aku akan mengadakan perjanjian 2 antara Aku dan engkau, y dan Aku akan membuat engkau sangat banyak. z " 17:3 Lalu sujudlah a Abram, dan Allah berfirman kepadanya: 17:4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: b Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. c 17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham 3 , d karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. e 17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; f engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu g akan berasal raja-raja. 17:7 Aku akan mengadakan perjanjian h i antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian j k yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu 4 l dan Allah keturunanmu. m 17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu n akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, o yakni seluruh tanah Kanaan p akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya 5 ; dan Aku akan menjadi Allah q mereka." 17:9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, r engkau dan keturunanmu turun-temurun. s 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; t 17:11 haruslah dikerat kulit khatanmu 6 u dan itulah akan menjadi tanda perjanjian v antara Aku dan kamu. 17:12 Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, w yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: x baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. 17:13 Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; y maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian z yang kekal. 17:14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, a maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: b ia telah mengingkari perjanjian-Ku. c " 17:15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, d janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara 7 , e itulah namanya. 17:16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya f juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; g raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya." 17:17 Lalu tertunduklah h Abraham dan tertawa 8 i serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur j seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur k sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael l diperkenankan hidup di hadapan-Mu! m " 17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki n bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, o dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia p menjadi perjanjian q yang kekal untuk keturunannya. 17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; r ia akan memperanakkan dua belas raja, s dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa t yang besar. 17:21 Tetapi perjanjian-Ku u akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu v tahun yang akan datang w pada waktu seperti ini juga." 17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah x Allah meninggalkan Abraham. 17:23 Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, y juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya. z 17:24 Abraham berumur a sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. b 17:25 Dan Ismael, c anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. 17:26 Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat. 17:27 Dan semua orang dari isi rumah d Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.
Sedangkan dinyatakan bahawa Hajar dan Ismaillah anak nabi Ibrahim yang tinggal di kawasan yang bernama Makkah, lokasi yang digambarkan berlakuknya peristiwa sembelihan itu.
Kejadian 21:14-21
21:14 Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. w Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. x 21:15 Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, 21:16 dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah y ia dengan suara nyaring. 21:17 Allah mendengar 1 suara z anak itu, lalu Malaikat Allah a berseru dari langit b kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, c sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. 21:18 Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa d yang besar." 21:19 Lalu Allah membuka mata e Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; f ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. 21:20 Allah menyertai anak g itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. 21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, h dan ibunya mengambil seorang isteri baginya i dari tanah Mesir.
Ayat-ayat di atas menajdi dalil bahawa dalam sumber Bani Israil pun berlaku percanggahan yang memabwa kepada rumusan Ismaillah yang disembelih dan bukan Ishak. Hanya, tangan-tangan pendeta mereka telah mengubah nama Ismail dalam isu sembelihan Ibrahim kepada nama Ishak. Puncanya adalah keana ingin mengangkat nabi Ishak yang menjadi leluhur Bani Israil dan membenamkan nama Ismail yang menajdi leluhur bangsa Arab ( Yakni Arab Musta'ribah)
2) Dalil Al-Quran: Siyaq ayat yang menunjukkan bahawa Ismail yang disembelih.
Pedalilan ini disebutkan oleh Syeik As-Syanqiti dalam tafsirnya.
a) Allah berfirman dalam Surah As-Saffat, ayat99-113:( Lihat ayat yang diwarnakan merah)
وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَن يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111) وَبَشَّرْنَاهُ بِإِسْحَاقَ نَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ (112) وَبَارَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلَىٰ إِسْحَاقَ ۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ مُبِينٌ (113)
Ayat di atas menceritakan dua basyarah yang disampaikan kepada Ibrahim . Basyarah pertama adalah "ghulam Halim". Apakah Ghulam Halim itu Ishak? Sedangkan berikutnya dalam ayat 112 disebutkan secara jelas basyarah yang kedua adalah Ishak. Takkan Al-Quran nak ulang dua kali benda yang sama seperti itu. Nampak tidak cantik. Maka, tentu yang pertama dan kedua adalah tentang dua perkara yang berbeza! Maka yang pertama pastilah tentang Ismail. Maka Ismaillah anak yang dikorbankan itu.
b) Ayat 71 daripada Surah Hud juga menjadi dalil bagi yang tajam pemahamannya. Allah berfirman:
وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِن وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ (71)
Ayat ini menceritakan berita gembira untuk Sarah dan Ibrahim mengenai kelahiran anak bernama Ishak. Waktu itu Ishak belum dilahirkan tetapi telah dijanjikan dalam ayat yang sama bahawa kelak Ishak akan melahirkan keturunan yang dinamakan Ya'kob. Bayangkan, kalau Ishak yang diperintahkan untuk disembelih setelah mencapai usia bekerja (sa'ya), tentu keheranan nabi Ibrahim dibuatnya. Ibrahim akan kebingungan dan berkata:
" Ya Tuhan, kau suruh aku sembelih anak ini sedangkan dulu masa belum lahir lagi Kau dah janji dia akan melahirkan keturunan bernama Ya'kob! Macam mana ni??"
Itulah...tak masuk kalau nabi Ishak nak dipadankan dengan peristiwa sembelihan.
c) Ayat Quran, surah Al-Baqarah, ayat 127 jelas menyebutkan bahawa Ismail adalah anak nabi Ibarhim yang sama-sama membina Ka'bah. Maka ertinya Ismail yang menghuni Makkah , lokasi yang menjadi medan peristiwa kurban.
3) sejarah pembinaan Ka'bah dan Baitul Maqdis.
Peristiwa korban itu berlaku di kawasan yang ada rumah ibadat. Mula-mula Ibrahim membina Ka'bah. Sekitar 40 tahun kemudian, baru dibina Baitul Maqdis. Maka, jika hendak dikatakan baitul Maqdis adalah latar tempat dan Ishak adalah zahihnya, maka beapa usia Ishak ketika itu??
4) Pewaris amalan Qurban ala Ibrahim.
Kalau Ishak yang dikorbankan, tentulah orang Yahudi dan Kristian hari ini menjadi puak yang dominan dalam acara korban. Kenyataannya tidak demikian. Sebaliknya bangsa Arab dan seterunya kaum Muslimin yang meneruskan tradisi Korban ala Ibrahim itu.
5) Dalam sejarah kaabah, diriwayatkan bahawa kepala kibasy sembelihan nabi Ibrahim bergantung di Kaabah sehingga berlaku peristiwa kebakaran yang membakar semuanya.
Sumber rujukan: